Selasa, 02 Agustus 2011

Panduan Instalasi Joomla

Untuk melakukan instalasi joomla pertama kita harus menyiapkan file instalasinya, untuk mendapatkanya anda dapat mengunduhnya (mendownload) di http://www.joomla.org/download.html, setelah file instalasi joomla sudah siap copy dan extract file tersebut ke directory “C:\xampp\htdocs”, atau anda dapat menginstall dari directory lain, disini saya akan menjelaskan cara instalasi joomla dari directory “D:\0611510892”, untuk itu kita harus terlebih dahulu mengubah directory root apache ke directory D:\0611510892”. Ikuti langkah langkah berikut;

Buka folder “C:\ xampp\apache\conf”, setelah itu edit file “httpd.conf”, seperti gambar berikut;

Setelah itu edit alamat target folder pada bagian “DocumentRoot”dan “Directory” ke folder D:\0611510892, Setelah selesai mengedit file “httpd.conf” save file tersebut, lalu restart service “Apache”, seperti gambar berikut;

Setelah itu copy file instalasi joomla ke directory root yang sebelumnya kita sudah ubah ke D:\0611510892, lalu extract file tersebut, seperti gambar berikut;

Setelah itu masuk ke browser anda dan ketikan “http://localhost/ di alamat url browser anda, setelah itu pilih folder instalasi joomla yang sudah di extract, seperti gambar berikut;

Setelah itu akan muncul menu instalasi joomla, di step ini kita akan memilih bahasa yang akan di install, pilih bahasa yang anda inginkan setelah itu klik “Next”, seperti gambar berikut;

Setelah itu klik “Next” untuk melanjutkan instalasi, seperti gambar berikut;

Di step ini dijelaskan secara rinci license dari joomla, Klik “Next” untuk melanjutkan instalasi, seperti gambar berikut;

Pada step ini kita akan melakukan setting pada database, pilih Database Type”, lalu masukan “Host name”, “Username”, “Password”, dan “Database Name”, seperti gambar berikut;

Di menu ini kita dapat mengkonfigurasi FTP, untuk melakukan konfigurasi FTP isi menu pada bagian “Basic Setting”, anda juga dapat mengabaikan step ini, klik “Next” melanjutkan instalasi, seperti gambar berikut;

Setelah itu di step berikutnya isi nama website anda di bagian “Site Name”, dan isi email dan password admin di bagian “Confirm the admin E-mail and password” setelah itu klik “Next”, seperti gambar berikut;

Joomla sudah berhasil di install, hapus folder “Installation” di folder instalasi joomla anda, setelah itu pilih “Site” jika anda ingin menampilkan website anda, atau pilih “Admin” jika anda ingin masuk ke menu back admin website, seperti gambar berikut;

Untuk mengapus folder instalasi masuk ke folder instalasi joomla anda lalu hapus folder “Installation”, seperti gambar berikut;


Minggu, 24 Juli 2011

Panduan Instalasi Xampp

Untuk memulai instalasi pastikan anda sudah memiliki installer aplikasi Xampp terbaru atau anda dapat mendownload nya di http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html/, setelah itu double klik pada installer “Xampp”, seperti gambar berikut;


Setelah itu akan muncul pilihan bahasa yang akan digunakan, pilih bahasa yang anda inginkan setelah itu klik “OK” untuk melanjutkan instalasi, atau klik “Cancel” untuk membatalkan instalasi.

Setelah itu muncul menu instalasi “Xampp”, klik “Next” untuk melanjutkan instalasi ke step berikutnya, atau klik “Cancel” untuk membatalkan instalasi, seperti pada gambar berikut;

Di step ini kita akan memilih lokasi folder dimana “Xampp” akan di install, jikan anda tidak ingin menganti dimana lokasi “Xampp” akan di install langsung saja klik “Next”, tapi jika anda ingin menganti lokasi instalasi pilih “Browse” untuk menganti lokasi instalasi “Xampp” setelah itu klik “Next” untuk melanjutkan instalasi, seperti pada gambar berikut;

Setelah itu di step ini kita akan memilih beberapa konfigurasi, seperti “membuat icon Xampp di desktop”, “membuat folder Xampp di start menu” dan “instalasi service apache, mysql dan filezilla”. Sesuaikan dengan keinginan anda setelah itu klik “Install” untuk melanjutkan instalasi, seperti pada gambar berikut;

Proses instalasi “Xampp” sedang berjalan, tunggu sampai proses ini selesai, seperti pada gambar berikut;

Proses instalasi “Xampp” telah selesai, lalu klik “Finish” untuk mengakhiri instalasi, seperti pada gamabr berikut;

Setelah itu muncul konfirmasi bahwa instalasi service yang sudah kita pilih di step berikutnya telah berhasil, klik “Ok” untuk melanjtukan, seperti gambar berikut;

Klik “Yes” untuk masuk ke menu Xampp control panel, jika tidak klik “No”, seperti gambar berikut;

Setelah anda klik “Yes” Lalu muncul xampp control panel, di menu ini anda dapat menjalankan atau mematikan service dari “Apache (Web server)”, “MySql (Database)”, “Filezilla (FTP)”, seperti gambar berikut;

Untuk memastikan bahwa webserver telah berjalan dengan baik, masuk ke aplikasi web browser anda dan di bagian URL ketikan alamat http://Localhost/ setelah itu tekan enter, seperti gambar berikut;

Aplikasi Xampp telah terinstal dan berjalan dengan baik, sekarang anda dapat mengunakan nya sesuai dengan kebutuhan anda.


Rabu, 13 Juli 2011

Pengertian dan Kategori CMS

Content Management System atau yang sering dengar dengan sebutan CMS adalah sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.


CMS juga sangat mudah untuk digunakan dalam mengatur isi website dengan efisien, mudah dan cepat Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan.


CMS juga memberikan kefleksibelen dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.

CMS dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. CMS Portal
CMS portal atau yang sering dikenal dengan Web Portal adalah web yang memiliki kelebihan program aplikasi yang lengkap, seperti program untuk mengatur berita, polling, komentar pengunjung, pengaturan artikel, forum diskusi, buku tamu, iklan baris, dan sebagainya. Tool ini memudahkan kita untuk memanage berita, artikel, tulisan dan mengumpulkan pendapat (polling). beberapa cms portal yang paling populer diantaranya adalah Drupal, Joomla dan Mambo.

2. CMS Blog
CMS Blog atau yang sering dikenal dengan Weblog pada awalnya adalah istilah yang dipakai untuk menyebut website pribadi yang diupdate secara berlanjut, berisi daftar link yang dianggap menarik disertai komentar-komentar mereka sendiri, Blog kemudian berkembang mencari bentuk sesuai dengan kemauan para pembuatnya atau yang disebut dengan istilah Blogger. Blog yang pada mulanya merupakan ”catatan perjalanan” seseorang di internet, yaitu link ke website yang dikunjungi dan dianggap menarik, kemudian menjadi jauh lebih menarik daripada sebuah daftar link. beberapa cms blog yang paling popular diantaranya adalah Blogger dan Wordpress.

3. CMS e-Comerence
CMS e-Comerence adalah sebuah system web yang mempunyai fitur dalam memproses pembelian dan penjualan produk, jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Biasanya digunakan bagi mereka yang ingin membuka toko online. contoh beberapa cms e-Comerence adalah Openchart, osc2nuke, osCommerce, phpShop, dan Zen Cart.

4. CMS Forum
CMS Forum adalah system web yang memiliki fitur untuk berdiskusi di dalam suatu website, biasanya di suatu web forum sudah terdapat kategori kategori atau yang lebih dikenal dengan sub forum, sehingga lebih memudahkan kita dalam berdiskusi. contoh beberapa cms forum adalah SMF, FUDForum, miniBB, MyBB, Phorum, phpBB, PunBB, UNB, UseBB, Vanilla, W-Agora, dan XMB.

5. CMS e-Learning
CMS e-Learning adalah bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. contoh beberapa cms e-Learning adalah ATutor, Dokeos, Interact, Moodle, dan Site@School. Software favorit untuk e-learning adalah Moodle.

6. CMS Image Galleries
CMS Image Galleries adal sebuah web yang berfungsi sebagai album foto atau image viewer dimana di cms ini kita dapat menyimpan dan menampilkan foto foto seperti di dalam sebuah album foto. contoh beberapa cms image galleries adalah Coppermine, DAlbum, Gallery, Gallery 2, LinPHA, MG2, Plogger, Singapore, Snipe Gallery, SPGM, WEBalbum, dan yappa-ng.

7. CMS Wiki
CMS Wiki adalah tool untuk membangun naskah secara kolaboratif, hingga dapat menjadi ensiklopedia di Internet. contoh beberapa cms wiki adalah DokuWiki, ErfurtWiki, MediaWiki, phpWiki, PmWiki, QwikiWiki, UniWakka, WackoWiki, Wikepage, WikkaWiki, dan WikkiTikkiTavi.

sumber; http://jauharoh.wordpress.com/, http://opensource.telkomspeedy.com/

Welcome to my groove Blog